Mata Pelajaran ke-15

Mata Pelajaran ke-15 Angga Wijaya dan Grace Samboh

 

Seniman adalah agen pengetahuan! Memang, secara harfiah seniman adalah seseorang  yang kreatif, inovatif dan mahir di bidang seni. Seseorang yang menciptakan karya seni! Karya seni sebagai hasil aktivitas artistik tentu pula mempunyai pengetahuan di dalamnya. Sehingga dalam perkembangannya, seni menjadi bidang ilmu yang perlu dipelajari dan diapresiasi karena mengandung nilai-nilai dan manfaat dalam kehidupan manusia. Hal ini penting artinya, karena nilai-nilai estetis mempunyai peran terhadap imajinasi dan kebahagiaan manusia dan juga mencerdaskannya.

Para seniman dalam pameran ini memiliki perhatian dan kepedulian khusus pada pengetahuan. Di mulai dengan cerita mengenai seniman perempuan yakni Emiria Soenassa di organisasi PERSAGI (Persatuan Ahli Gambar Indonesia) tahun 1937. Emiria lebih dulu belajar melukis di Eropa, dan tentunya dia memiliki pengetahuan lebih, yang dapat dibagi kepada anggota PERSAGI. Dengan itu, Emiria mempunyai peran sebagai (ibu) guru secara tidak langsung dalam skema edukasi PERSAGI. Hal ini juga menjelaskan adanya spekulasi sejarah dalam pendidikan kita sampai saat ini.

Secara keseluruhan seniman dalam pameran ini berperan secara khusus dalam pendidikan formal maupun non formal. Nama-nama seperti Anusapati, Asmudjo Jono Irianto, Bonyong Munny Ardhi dan Cecil Mariani adalah seniman sekaligus pengajar/mantan pengajar di institusi seni yang berada di Indonesia. Sedangkan Ade Darmawan, Andry Moch, Irina Agrivina, dan Loranitha Theo, Hikaru Fujii, Moelyono, Melati Suryadarmo, Rahman Seblat, RE Hartanto dan Tom Nicholson adalah seniman yang  kerap menjadi pengajar maupun melakukan proses belajar-mengajar secara non formal. Seperti membuat sekolah alternatif atau membuka platform kesenian sebagai “ruang belajar” dengan mengadakan program edukasi berbentuk workshop dan diskusi. Tidak hanya itu, beberapa seniman di atas mempunyai pola kerja edukasi dalam  proses dan objek karya seni yang dihasilkan.

Sedangkan, Aditya Novali dan Kokok P. Sancoko adalah seniman dengan pola kerja Selfeducated. Melalui proses berkesenian menjadi proses mendidik diri sendiri. Tentunya seniman dalam pameran ini belum dapat mewakili banyaknya jumlah seniman yang memiliki relasi terhadap konteks pendidikan. Namun, Pameran ini hendak membicarakan pendidikan melalui karya seni rupa dan membaca karya seni rupa dalam konteks pendidikan. Bagaimana pengetahuan didistribusikan melalui karya seni oleh seniman.

Pengetahuan adalah berbagai gejala yang diperoleh manusia melalui kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Pemahaman terkait pengetahuan menjadi landasan untuk mengidentifikasi ilmu pengetahuan itu sendiri. Hasil kerja seni bisa dipandang sebagai bentuk pengetahuan eksplisit yang merupakan eksternalisasi dari keterampilan dan pengetahuan manusia. Pengetahuan yang telah diartikulasikan ke dalam bahasa rupa. Jika pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seniman dalam menyampaikan gagasan dan pengetahuannya, maka tentu pula karya seni dapat digunakan sebagai media pembelajaran.

Hal ini yang kemudian dinamakan dan dikenal sebagai mata pelajaran di lembaga pendidikan sebagai acuan dalam pengembangan pengetahuan. Secara umum, mata pelajaran di lembaga pendidikan formal terdapat 14 mata pelajaran. Dengan tujuan untuk mengembangkan spekulasi sejarah dan pengetahuan, pameran ini berupaya menemukan mata pelajaran ke-15, yang tentunya kami yakini bahwa karya seni merupakan sebuah pengetahuan.

Subjects 15th century tine wijaya and grace samboh artists are agent knowledge!Is, literally artists are someone who creative, innovative and proficient in arts.Someone who create art!Works of art as a result of activity artistic also knowledge in it.So with progress, art becomes the field of science need to learn and appreciated because it contains values and benefits in human life.It is of crucial importance, because values aesthetically have a role to imagination and happiness man and also mencerdaskannya.Artists in the exhibition it has attention and concern special on knowledge.In start with story about artist women namely emiria soenassa in an organization persagi ( unity the people of a picture indonesia ) 1937.Emiria first learn to paint in europe, and of course he has knowledge rather, that can be split to members of persagi.With it, emiria have p

Posted in Uncategorized.